Perbandingan KINERJA PERTUMBUHAN EKONOMI
SBY-BUDIONO dan JOKOWI- JK dalam 3 tahun awal
pemerintahan
(Hasil studi ANDREAS
LAKO, Guru Besar Akuntansi Hijau: Ketua Program Doktor Ilmu Lingkungan
Unika Soegijapranata, Semarang)
Sisi BESARAN
Pertumbuhan
SBY-Boediono
|
JOKOWI-JK
|
6,1 % (2010)
6,17 % (2011)
6,03 % (2012)
5,56 % (2013)
|
5,01 % (2014)
4,88 % (2015)
5,03 % (2016)
5,07 % (2017)
|
Catatan :
1.
Dari sisi besaran
pertumbuhan, era SBY-Budiono jauh lebih tinggi dibanding era Jokowi-JK
2.
Tren menurunnya pertumbuhan
ekonomi dari tahun 2013-2017 akibat resesi ekonomi global yang berlangsung
hingga 2016.
Sisi Implikasi Hasil
Pembangunan terhadap Penurunan KEMISKINAN dan Penurunan PENGGANGGURAN
Indikator
|
SBY-Boediono
|
JOKOWI-JK
|
Penurunan Kemiskinan
|
32,53 juta jiwa (2009) menjadi
28,59 juta jiwa (2012)
|
28,51 juta jiwa (2015) menjadi
26,58 juta jiwa (2017)
|
Penurunan Penggangguran
|
8,32 juta jiwa (2010) menjadi
7,44 juta jiwa (2012)
|
7,561 juta jiwa (2015) menjadi
7,005 juta jiwa (2017)
|
Catatan : Dampak pertumbuhan ekonomi terhadap penurunan
angka kemiskinan dan penggangguran Era SBY-Boediono masih lebih baik dibanding
Era Jokowi-JK
Sisi Penurunan
KETIMPANGAN SOSIAL
KENAIKAN
Rasio Gini era SBY-Boediono
|
PENURUNAN Rasio Gini era Jokowi-JK
|
0,367 (2009) menjadi
0,413 (2012)
0,414 (diakhir pemerintahan)
|
0,403 (2015) menjadi
0,391 (2017)
|
Catatan :
1.
Pertumbuhan ekonomi
yang lebih tinggi pada era SBY-Boediono justru memacu ketimpangan sosial
2.
Di Era SBY-Budiono, level
ketimpangan social Indonesia naik dari ketimpangan rendah (low inequality)
menjadi ketimpangan sedang (moderate inequality). Sementara pada era
Jokowi-JK, level ketimpangan menurun kembali menjadi ketimpangan rendah. Dari
Sisi ini, JOKOWI-JK lebih baik.
Sisi Penurunan
KETIMPANGAN ANTAR KELOMPOK Masyarakat.
Indikator
|
SBY-Boediono
|
JOKOWI-JK
|
PENGUASAAN ekonomi 20% masyarakat KAYA
|
45,57 % (2010) menjadi
48,27 % (2014)
(mengalami Kenaikan)
|
48,1 % (2015) menjadi
45,55 % (2017)
(mengalami Penurunan)
|
PENGUASAAN ekonomi 40% masyarakat MISKIN
|
36,48 % (2010) menjadi
34,6 % (2014)
(mengalami Penurunan)
|
34,5 % (2015) menjadi
37,21 % (2017)
(mengalami Kanaikan)
|
Catatan : Penurunan penguasaan ekonomi 20 % masyarakat
kaya dan kenaikan penguasaan 40 % masyarakat miskin menunjukan Penurunan Ketimpangan
antar kelompok masyarakat. Dari Sisi ini JOKOWI-JK LEBIH BAIK.
Berdasarkan uraian tersebut, Andreas Lako menyimpulkan
bahwa pertumbuhan ekonomi pada era Jokowi-JK
JAUH LEBIH BERKUALITAS dan mengarah pada pertumbuhan
BERKEADILAN dibandingkan era SBY-Boediono.
#opinikompas22maret2018
#KRITIKPAKAIDATA